“ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tentram di samping-Nya dan dijadikan-Nya rasa kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi bukti kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. “
(QS. Ar- Rum 21)
.
Pasangan Mempelai
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, serta dengan memohon Ridho-Nya kami bermaksud mengadakan acara pernikahan kami :
Icha
Anisa Fitriany Sholehah, S.Pd.
Putri Pertama dari Bpk. Mujiono & Ibu Imas Siti Nurhasanah
Perjalanan ini dimulai dengan keikhlasan yang dirancang dalam diam. Bukan melalui tatapan, bukan pula dengan perasaan yang terburu-buru. CV bertukar, lalu sebuah percakapan singkat mengalir. Hanya pertanyaan yang esensial—tentang visi, misi, dan tujuan hidup setelah membangun rumah tangga. Usai diskusi, komunikasi pun terhenti. Ada jarak yang diciptakan, bukan karena tak ingin berdekatan, melainkan demi menjaga hati agar tetap bersih dari apa yang belum halal.
Juni 2024
Keberanian berbicara dalam tindakan. Seorang pria melangkah sendiri ke rumah keluarga seorang wanita. Dengan adab yang terjaga, ia menyampaikan maksud yang tak lagi bisa disembunyikan: keinginan menyatukan kehidupan. Tak ada janji manis, hanya kejujuran dan keyakinan yang ia bawa.
Beberapa hari berselang, giliran wanita itu melangkah ke rumahnya. Ada rasa canggung yang tak terelakkan—tangannya sedikit gelisah, nada suaranya sesekali melambat, dan sesekali ia menarik napas untuk menenangkan diri. Namun, di balik kekikukannya, ia tetap menampilkan ketulusan. Ia mencoba memperkenalkan dirinya sebagaimana adanya, dengan segala kejujuran dan niat baik yang terpancar. Pertemuan singkat itu menjadi saksi keputusan bersama: “Mari kita lanjutkan.”
Juli 2024
Dua keluarga mulai menyambung cerita. Orang tua pria berkunjung, membawa niat tulus untuk saling mengenal lebih dekat. Satu pekan berlalu, keluarga wanita pun melakukan kunjungan balasan. Tak ada hal besar yang dibicarakan—hanya senyum, tawa ringan, dan percakapan hangat. Tapi di balik itu semua, ada do’a-do’a panjang yang diam-diam dipanjatkan.
Agustus 2024
Di sinilah semuanya bermuara. Kesepakatan ditetapkan, sebuah tanggal dipilih. Tak ada keraguan, hanya keyakinan bahwa langkah ini adalah awal dari sesuatu yang Allah ridhoi.
Dan di setiap perjalanan ini, tak ada cinta yang sengaja diciptakan. Tak ada rasa yang dibiarkan tumbuh. Mereka yakin dan memasrahkan kepadaNya sembari menunggu waktu di mana cinta sejati itu bisa dibangun setelah ijab kabul.